Rasa tanggung jawab merupakan sebuah sikap yang akan selalu diajarkan oleh setiap orang tua kepada anak-anaknya sejak kecil. Setiap orang memang harus memiliki tanggung jawab terhadap apapun terutama yang sedang dikerjakannya, seperti pekerjaan dan lain sebagainya. Saat seorang akan masih kecil, mereka lebih cenderung belum memiliki rasa tanggung jawab. Seperti contoh : seorang anak yang biasanya enggan untuk membereskan mainan atau kamarnya yang berantakan setelah bermain dan tidur semalaman.
Sikap seperti ini sebenarnya dapat dirubah dengan cara pengertian dan latihan yang dilakukan oleh orang tuanya. Latihan dan pengertian agar mereka mau membereskan kamar setelah tidur bukan sekedar membuat kamar menjadi rapi, akan tetapi juga mengajarkan bahwa seorang anak juga harus bertanggung jawab terhadap kamarnya sendiri.
TANGGUNG JAWAB SEORANG PENGUSAHA
Sama seperti layaknya warga negara lainnya, seorang pengusaha juga sebenarnya memiliki tanggungjawab yang harus ditanggungnya. Sebagai seorang pengusaha, tanggungjawab yang akan ditanggung tentunya sangat luas. Selain tanggungjawab terhadap bisnisnya sendiri, seorang pengusaha juga memiliki tanggungjawab terhadap para karyawannya, masyarakat yang ada di lingkungan sekitar bisnisnya, juga tanggungjawabnya terhadap lingkungan sekitar bisnis. Tanggung jawab seorang pengusaha ini seringkali disebut sebagai tanggungjawab secara sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Sesuai dengan namanya, CSR merupakan suatu bentuk rasa tanggungjawab seorang pengusaha dan perusahaannya yang tidak sekedar membuat keputusan berdasarkan sisi keuntungan ekonomi semata, namun juga melalui beberapa pembangunan yang berkelanjutan dalam bidang sosial. Tanggung jawab perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan karena perusahaan telah menyadari jika dalam sebuah bisnis, tidak sekedar keuntungan saja yang bisa didatangkan oleh perusahaan, namun juga bisa saja suatu kerugian untuk lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan kata lain, CSR dapat juga dikatakan sebagai pihak pemberi kontribusi perusahaan terhadap berbagai tujuan pembangunan yang berkelanjutan melalui manajemen dampak, yaitu meminimalkan segala dampak negatif dan memaksimalkan segala dampak positif terhadap seluruh pengelola kepentingan perusahaan.
RUANG LINGKUP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Seorang pengusaha sebenarnya memiliki tanggungjawab yang cukup besar terhadap banyak pihak. Dalam tanggungjawab sosial, seorang pengusaha setidaknya harus memiliki tanggungjawab terhadap empat macam pihak, yaitu :
1. Lingkungan.
2. Konsumen.
3. Karyawan.
4. Investornya.
1. TanggungJawab Kepada Lingkungan.
Bentuk dari rasa tanggungjawab seorang pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan cara meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan yang telah dihasilkan oleh pihak perusahaan. Misalnya : perusahaan dapat menggunakan penghisap dari zat-zat beracun terhadap asap yang telah dikeluarkan dari produksi agar dapat meminimalkan polusi udara, membuat tempat penampungan limbah yang dapat menyerap zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke dalam aliran sungai agar dapat meminimalkan polusi air, dan dapat meminimalkan sampah yang telah dikeluarkan dengan cara menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang kembali agar dapat meminimalisir polusi air.
2. TanggungJawab Kepada Konsumen.
Tanggungjawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan cara menyediakan kebutuhan produk yang berkualitas dan dengan harga yang sudah sesuai. Konsumen memiliki hak agar dapat memperoleh produk yang lebih aman, dapat memperoleh segala informasi tentang produk yang telah digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk dapat memilih apa saja yang hendak dibeli. Tanggungjawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan memperhatikan berbagai etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat janji-janji tentang sebuah produk yang sama sekali tidak mampu untuk ditepati oleh perusahaan.
C. TanggungJawab Kepada Karyawan.
Tanggungjawab yang dapat diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan adalah dengan cara melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi yang sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh oleh karyawan.
D. TanggungJawab Kepada Investor.
Tanggungjawab terhadap investor dapat dilakukan contohnya dengan memberikan berbagai laporan keuangan dengan jujur dan sudah sesuai dengan keadaan, tidak akan memberikan berbagai informasi terhadap para investor-investor tertentu saja, dan akan memberikan laporan keuangan yang sesuai dengan aturan-aturan dalam sisi laporan keuangan yang masih berlaku.
MENGELOLA TANGGUNGJAWAB SOSIAL
Suatu tanggungjawab sosial tidak dapat berlangsung dengan baik apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk itu perlu adanya sebuah program tanggungjawab sosial yang membutuhkan perencanaan yang perlu diorganisasikan dan harus dikelola dengan sangat hati-hati. Secara umum, manajer harus melakukan beberapa hal-hal berikut :
1. Tanggungjawab sosial harus memulai dari tingkatan manajemen puncak terlebih dahulu karena tanpa dukungan dari pihak manajemen puncak maka segala program yang telah akan sia-sia.
2. Sebuah komite yang terdiri dari beberapa manajer-manajer tertinggi harus lebih banyak mengembangkan sebuah rencana yang terperinci dengan tingkat dukungan dari pihak manajemen.
3. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam pengimplementasian program yang telah direncanakan.
4. Perusahaan harus melakukan rutin dalam audit sosial, yaitu analisis secara sistematis tetnang penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap berbagai tujuan tanggungjawab sosialnya.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 088217561006
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com