Konsumen memutuskan untuk membeli pasti karena adanya sebuah alasan. Salah satunya adalah karena merek Anda sudah terlintas lama dibenak mereka dan menimbulkan kesan positif sehingga mampu mendorong terjadinya pembelian. Bagaimana semua ini bisa terjadi?
Merek adalah salah satu asset perusahaan yang paling berharga. Semua bisnis saat ini sedang berlomba-lomba dalam memperkuat merek mereka. Pertanyaannya adalah, apa saja pemicunya sehingga suatu merek bisa menjadi kuat?
Agar bisa dikatakan kuat, pertama kali merek harus bisa muncul dulu di benak para konsumen pada saat mereka memikirkan tentang suatu kategori produk tertentu. Merek bisa muncul di benak konsumen baik itu secara sadar maupun di bawah alam sadar. Merek juga bisa muncul di urutan pertama, kedua, atau ketiga, saat para konsumen sedang memikirkan suatu produk atau layanan tertentu. Biasanya merek yang tidak muncul di urutan tiga teratas dalam benak konsumen akan gagal bersaing di pasaran.
Setelah muncul, merek juga harus mampu bertahan lama di benak para pelanggan setianya. Merek harus mampu bertahan di tengah segala macam gempuran yang bergerak dalam benak para pelanggan. Selanjutnya, kemunculan dan ketahanan dari merek di benak para pelanggan harus mampu menciptakan image atau kesan positif yang cukup kuat, hingga akhirnya akan mampu dalam memicu keputusan pembelian.
Brand Awareness Sumber Kekuatan Dari Merek
Para marketer telah menemukan satu istilah ampuh dalam memasarkan produk atau layanannya, yaitu brand awareness. Dalam berbagai kasus, brand awareness saja sudah cukup untuk bisa mendapatkan respons atau interaksi dengan para pelanggan. Pada survei yang dilakukan oleh Deloitte pada Desember 2016 lalu, tentang perilaku berbelanja, bisa disimpulkan bahwa konsumen lebih cenderung untuk loyal kepada merek yang sudah biasa mereka beli. Hal ini berarti bahwa konsumen akan terus membeli merek yang sama, kecuali mereka telah dikecewakan oleh merek tersebut.
Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa faktor utama yang sangat memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli sebuah merek yang mereka kenal atau merek baru adalah berasal dari internal konsumen, dan jarang sekali berasal dari faktor eksternal seperti kenaikan harga bahan bakar, kondisi pasar saham, berita buruk ekonomi, dan lain sebagainyanya. Dengan demikian, brand awareness semakin memainkan peranan terpenting di sini. Merek lain bisa saja mencuri perhatian para pelanggan yang tadinya loyal karena faktor harga yang lebih murah. Namun, merek yang brand awareness-nya sudah sangat kuat memiliki kemampuan untuk bertahan jauh lebih besar dalam kondisi seperti ini.
Agar dapat semakin mendongkrak brand awareness, maka para marketer biasanya pertama kali harus meyakinkan para konsumen bahwa merek yang sedang mereka usung memiliki perbedaan yang sangat mendasar apabila dibandingkan dengan merek lainnya. Para konsumen harus diyakinkan bahwa tidak semua merek sama dalam suatu kategori produk tertentu. Para marketer juga harus bisa menciptakan image yang sangat positif terhadap suatu merek dalam benak para konsumen yang berbeda secara bentuk dan dari sisi keunikannya.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172
Office (only call no sms) : 081-59417699
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com