Tahun 2017 dan tahun-tahun mendatang diramalkan perkembangan seputar dunia bisnis akan semakin bertambah kacau. Pertumbuhan persaingan yang semakin kacau, tidak teratur, dan semakin menciptakan musuh-musuh pesaing baru yang tidak terlihat dan terdeteksi oleh radar kewaspadaan bisnis. Kehancuran dari sebuah merek perlahan-lahan namun pasti tetap akan terjadi karena adanya serangan tidak terlihat dari para pemain pasar industri baru lain yang semakin kuat tanpa terlihat. Karena itu, berhati-hatilah saat melangkah, apabila bisnis Anda tidak ingin cepat terjatuh.
Perubahan Kondisi Pasar yang Semakin Ter-Acak-Acak
Setiap perusahaan yang memahami bahwa perubahan (change) merupakan faktor eksternal yang begitu besar dalam mempengaruhi gerakan perusahaan. Namun, perubahan pada masa seperti sekarang ini memiliki kecepatan yang berbeda-beda apabila dibandingkan pada masa sebelumnya. Blackberry adalah contoh termudahnya, harus rela kehilangan segmen pasarnya karena konsumen merasa lebih menyukai aplikasi berbasis chatting terbaru yang lebih fleksibel untuk berbagai operating system.
Pada dunia seluler pun demikian, para operator sekarang juga saling bersaing dengan keunggulan masing-masing yang baru. Setelah teknologi 2G semakin hilang, kini teknologi seluler semakin terus berkembang dan para pemain pasar semakin berupaya untuk mengadopsi dan menjadi yang terdepan dari mulai teknologi GPRS, Edge, 3G, 3.5G, HSDPA, dan sekarang yang sedang menjadi tren adalah jaringan 4G, yang menjadikan para pemain harus segera mampu menyesuaikan diri dengan sangat cepat apabila tidak ingin tertinggal dari pesaing lain.
Pada dunia food and beverages juga tidak tidak kalah serunya, kita akan bisa melihat bagaimana para pemain dari produk minuman teh terus berupaya sekuat tenaga agar mampu untuk berinovasi dan menjadi yang terkuat dari subkategori produk seperti ini seperti: teh hijau, teh susu, teh dari pucuk daun, dan banyak lagi yang lainnya. Konsumen seperti semakin dididik untuk menikmati teh jenis-jenis baru melalui iklan-iklan yang semakin membombardir para konsumen.
Setelah tetap terus mendominasi pada sektor minuman teh botol, Sosro pun harus menghadapi para pemain-pemain baru yang lebih kuat dengan berbagai macam inovasi produk. itu disebabkan karena konsumen tidak lagi ingin terpaku bahwa minuman teh dalam kemasan adalah teh dalam botol. Generasi baru dari konsumen begitu cepat merasa bosan dan terus ingin menikmati rasa teh dalam format terbaru, baik itu adalah dalam hal kemasan maupun rasanya.
Pesaing Bawah Tanah yang Tidak Terlihat
Bergerak cepatpun sebenarnya tidak cukup dilakukan oleh para marketer pada zaman ini. Perubahan yang demikian cepatnya bukan hanya satu-satunya hal yang menjadi penyebab utama terjadinya chaos (kekacauan) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kekacauan seperti inilah yang menjadikan para pengusaha seringkali merasa kebingungan dan semakin kehilangan kepercayaan diri dalam bersaing.
Kekacauan lainnya adalah munculnya pesaing-pesaing bayangan baru yang tidak pernah terduga sebelumnya. Jika dulu para pemain sudah dikotak-kotakkan dengan adanya persaingan dalam satu product category, maka sekarang pemainpun harus berhadapan dengan produk dari luar arena. Kita tahu bagaimana PT Pos Indonesia terpaksa harus merombak struktur bisnisnya secara besar-besaran, setelah orang-orang tidak lagi berminat untuk berkirim surat seperti dulu. Orang-orang sekarang jauh lebih suka untuk mengirimkan text, gambar, dan bahkan video melalui smartphone mereka masing-masing.
Tidak hanya pos, smartphonepun semakin menguncang industri kamera digital. Padahal pada dekade lalu, industri inilah yang menjadikan industri perfilman seperti mati kutu. Dua raksasa merek pada industri film berwarna, yaitu: Fuji dan Kodak, terpaksa harus mengubah arah bisnis mereka akibat munculnya inovasi kamera digital. Sekarangpun kamera digital harus terancam keberadaannya oleh smartphone yang memiliki teknologi kamera canggih yang dengan cepat terus berkembang pesat.
Nasib yang sama juga dialami oleh banyak tempat rekreasi yang sekarang sudah mulai terancam keberadaannya oleh mal-mal besar, yang juga menyediakan tempat bermain dan berbelanja yang lebih memanjakan konsumen. DVD player sekarang juga harus berhadapan dengan internet yang menyediakan adanya teknologi streaming (gratis). Transportasi bus dan kereta sekarang juga harus bersaing dengan penerbangan low cost carrier.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa situasi kekacauan pasar (chaos) terjadi tidak hanya pada sektor industry saja dengan bermunculannya teknologi dan produk-produk baru yang semakin cepat berganti-ganti. Di luar industripun, ancaman justru malah muncul dari hidupnya industri lain yang berupaya untuk “memangsa” hidup-hidup industri lainnya agar bisa tetap survive (selamat/bertahan hidup).
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com