Semua pemasar dan marketer pastinya sudah sangat paham dengan yang disebut dengan pasar, dan orang-orang pastinya sangat mengetahui tentang pasar, ya pasar secara sederhana adalah berupa tempat bertemunya antara para penjual dan pembeli. Saat ini definisi pasar sudah semakin meluas dengan hadirnya internet.
Jika dulu orang harus bertemu secara langsung untuk bertransaksi di pasar, baik itu adalah pasar-pasr tradisional maupun modern. Dan untuk saat ini tidak sama seperti dulu, sekarang penjual dan pembeli bisa bertemu secara tidak langsung melalui dunia internet atau yang lebih biasa disebut dengan dunia pasar digital.
Besar kecilnya suatu pasar bisa terlihat dari jumlah pembeli yang berada pada pasar tersebut. Pembeli yang begitu potensial tersebut memiliki tiga macam karakteristik pokok, yaitu:
1. Minat.
2. Penghasilan.
3. Akses.
Berdasarkan dari ketiga karakteristik yang dimiliki oleh pembeli potensial tersebut, maka terdapat lima macam level dari definisi pasar, yaitu :
1. Pasar Potensi (Potential Market).
Pasar jenis ini dapat didefinisikan dengan sekumpulan orang (konsumen) yang memiliki tingkatan minat tertentu juga terhadap penawaran pasar tertentu. sebagai contoh, semua orang yang menyatakan keinginan (minatnya) untuk membeli sebuah mobil.
2. Pasar yang Tersedia (Available Markat).
Dapat dikatakan sebagai sekumpulan konsumen yang memiliki minat, akses dan penghasilan terhadap pasar tertentu. dalam pasar seperti ini konsumen akan sanggup tahu dan memiliki kemampuan (daya beli) untuk membeli sebuah mobil. Selain itu hambatan dari akses juga dapat teratasi, itu artinya adalah bahwa mobil tersebut tersedia dalam wilayah konsumen tersebut.
3. Pasar Tersedia yang Memenuhi Persyaratan (Qualified Available Market).
Yaitu sekumpulan pembeli yang memiliki minat, akses, penghasilan dan kualifikasi untuk penawaran dari pasar tertentu. misalnya saja pemerintah yang telah membuat UU (melarang) penjualan mobil terhadap konsumen yang masih dibawah usia 18 tahun. Dengan begitu, walaupun konsumen tersebut sudah mampu dan memiliki akses serta penghasilan (kemampuan daya beli), minat, namun apabila masih belum berusia 18 tahu maka ia bukanlah pasar tersedia yang benar-benar memenuhi persyaratan.
4. Pasar yang Dilayani (Served Market atau Terget Market).
Yaitu berupa pasar yang merupakan bagian dari pasar tersedia yang telah memenuhi persyaratan (qualified available market) yang ingin dimasuki oleh sebuah perusahaan. Sebagai contohnya adalah pada saat produsen mobil telah memutuskan untuk memusatkan perhatian pemasarannya dan distribusinya di Jakarta, maka Jakarta sudah menjadi pasar yang harus dilayani.
5. Pasar Penetrasi (Penetrated Market).
Yaitu berupa sekumpulan konsumen (pembeli) yang benar-benar telah membeli produk. Jadi dalam hal ini yang sudah termasuk dalam pasar penetrasi adalah mereka (para konsumen) yang telah benar-benar sungguh-sungguh dalam membeli mobil dari produsen tersebut.
Pemahaman tentang level definisi pasar seperti ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi perusahaan terutama bagi para perencanaan pemasaran (marketer). Apabila seorang pemasar (dari produsen) masih belum puas dengan berbagai hasil dari penjualannya saat ini, maka produsen tersebut akan dapat melakukan sejumlah tindakan atau cara.
Produsen tersebut dapat mencoba untuk menarik prosentase pembeli dari pasar yang telah dilayani yang lebih besar lagi. Produsen akan dapat memperluas pemasarannya dengan cara membuka distribusi pada setiap wilayah lain ataupun dengan jalan menurunkan harga. Selain itu produsen juga dapat mengiklankan produknya agar dapat memperluas pasar potensialnya dan juga untuk menarik konsumen yang semula tidak berminat agar bisa menjadi berminat.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com