Menentukan target pasar yang ingin kita dituju merupakan salah satu langkah terpenting yang harus kita persiapkan dalam membangun sebuah bisnis. Menurut konsultan dan trainer pemasaran, sebenarnya target pasar dapat ditentukan berdasarkan usia, gender, pekerjaan, jenis kelamin dan lain sebaginya. Setiap target market tersebut sudah barang tentu tetap membutuhkan adanya teknik pemasaran khusus masing-masing.
Begitu pula dengan jenis bisnis yang lebih banyak menyasar pada pangsa pasar anak-anak. Konsumen anak-anak merupakan salah satu pasar yang cukup potensial dan semakin terus berkembang dari waktu ke waktu. Yang ingin konsultan dan trainer pemasaran ingatkan adalah dalam membidik pangsa pasar anak-anak ini, yaitu tentang kejelian dan kreatifitas dalam mengelola ide-ide terbaik, karena pemain dalam bidang ini juga sangatlah banyak.
Mengelola bisnis dengan pangsa pasar anak-anak bisa dikatakan tidak terlalu sulit atau gampang-gampang susah. Asalkan mengetahui tentang bagaimana tren yang sedang disukai anak-anak saat ini, membuat produk yang cukup eye catching mereka dan karakter-karakter lucu merupakan salah satu trik paling ampuh untuk menyajikan produk-produk Anda bagi mereka. Tantangan terberat dalam dunia bisnis saat ini adalah bukan hanya terletak pada satu target pasar tersebut, namun kepada orang tua dari si anak.
Setiap orang tua pastinya menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka tentnunya tidak ingin jika barang atau layanan yang didapatkan untuk anaknya tidak memuaskan atau malah membahayakan bagi mereka. Maka dari sinilah kreatifitas Anda sedang diuji, selain harus memikirkan produk seperti apa yang bisa menarik minat mereka, Anda juga harus bisa meyakinkan orang tua mereka, bahwa produk Anda cukup aman dan bisa sangat bermanfaat bagi mereka.
Hal-Hal Yang Harus Tetap Diperhatikan Untuk Pangsa Pasar Anak-Anak Adalah:
1.Tampilan yang unik dan menarik.
Produk dengan karakter yang lebih lucu, warna yang mencolok, dan fungsi-fungsi yang cukup unik tentunya akan semakin menarik minat dari anak-anak untuk memiliki benda-benda tersebut. Karena itu dibutuhkan adanya penyusunan konsep yang lebih matang terkait dengan jenis dan desain dari produk, serta warnanya. Misalnya seperti, produk kukis anak. Anda bisa melakukan inovasi dalam hal bentuk dari kukis tersebut. Bukan menjadi hal baru lagi jika anak-anak sangat menyukai produk yang berbentuk unik, terkadang orang dewasapun juga demikian. Anda bisa membuat kukis yang berbentuk dengan karakter anak-anak yang saat ini sedang menjadi trend, namun dalam ukuran agak lebih besar. Kukis berukuran semi jumbo dengan icing warna yang lebih menarik sudah barang tentu akan semakin menarik perhatian dari si kecil.
2. Produk dengan kualitas terbaik.
Jika poin 1 tugas Anda adalah untuk menarik perhatian dari si kecil, maka pada poin ini adalah Anda harus dapat menaklukkan hati orang tuanya. Anak-anak tentunya belum terlalu mengerti dengan mutu dari bahan yang digunakan dalam produk. Namun bukan berarti Anda bisa menggunakan bahan baku tersebut dengan seenaknya. Malah justru orang tua dari si anak yang nantinya akan sangat memperhatikan hal-hal seperti itu.
Semakin maraknya makanan anak dengan adanya kandungan-kandungan dari bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi mejadikan orang tua semakin lebih protektif terhadap apa yang dikonsumsi oleh anak-anaknya. Karena itu Anda tidak boleh sembarangan untuk menggunakan bahan baku sebagai bahan dasar dari produk yang akan digunakan oleh anak.
Menggunakan bahan-bahan yang berkualitas rendah atau sangat tidak layak, memang memberikan keuntungan yang berlipat ganda. Namun akan lebih bijak jika Anda bisa menghindari hal-hal seperti itu. Membuat produk dengan kualitas yang rendah selain akan merugikan para konsumen, juga akan beresiko besar bagi berhentinya kelangsungan dari usaha Anda.
Membuat produk dengan bahan-bahan yang berkualitas baik akan menghasilkan produk yang tidak hanya bermutu tinggi, namun juga cukup aman bagi anak-anak. Rasa aman seperti inilah yang akan semakin mendorong kepercayaan dari para orang tua kepada Anda. Jika orang tua sudah merasa yakin dan benar-benar percaya dengan produk yang Anda hasilkan, maka mereka akan terus-menerus menggunakannya.
Cobalah untuk Anda renungkan, jika Anda menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang buruk, dan Anda juga memiliki anak yang mungkin juga sudah mengkonsumsi berbagai jenis produk di luar sana yang juga sangat tidak aman bagi mereka, maka Anda tentunya tidak ingin bukan jika anak Anda juga mengkonsumsi makanan yang membahayakan dirinya sendiri?.
3. Mengandung unsur-unsur edukasi yang baik.
Menyediakan produk dengan sentuhan dari unsur edukasi yang saat ini sepertinya masih sangat jarang sekali dijumpai. Anda bisa melakukannya dengan cara yang lebih sederhana, seperti jika Anda membuat kukis alphabet, maka Anda akan bisa mencantumkan sedikit info pada kemasan, seperti B=Banana/Pisang. Informasi yang sepertinya begitu sederhana seperti ini akan menjadikan anak-anak merasa lebih tertarik, tidak hanya sebatas untuk mengkonsumsinya saja, namun ada hal-hal lain yang masih bisa mereka ketahui, dan orang tua merekapun akan merasa lebih senang jika anak mereka mendapatkan pengetahuan tambahan dari produk Anda.
Membidik pasar anak-anak sebagai konsumen Anda memang membutuhkan adanya strategi pemasaran yang lebih tepat, karena adanya keterlibatan dari para orang-orang tua didalamnya. Orang tua memiliki andil yang lebih besar dalam hal pemenuhan kebutuhan serta pengambilan keputusan bagi anak-anak mereka.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com