Terdapat satu teknik pemasaran yang biasanya paling dianggap masih menjadi yang paling ampuh sejak dulu sampai sekarang pada era internet yang sudah menggurita, yaitu word of mouth. Dan di era serba internet seperti sekarang ini teknik word of mouth juga telah mengalami berbagai transformasi dalam bentuk influencer. Bahkan, saat ini influencer sendiri merupakan salah satu metode pemasaran yang dianggap paling efektif oleh para pemasar.
Karena itulah sangat tidak mengherankan jika sekarang ini para influencer dari media-media sosial memasang tarif yang lumayan mahal untuk sekali posting. Apalagi bagi seorang influencer yang sudah ternama, tentu saja hal semacam ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Anda untuk ke depannya. Apalagi jika bisnis Anda masih tergolong sebagai bisnis kecil.
Namun, bukan berarti Anda juga tidak bisa berbuat apa-apa. Anda malah justru bisa menciptakan influencer Anda sendiri. Lalu, bagaimana caranya? Bukan dengan cara menjadikan diri sendiri sebagai seorang influencer, namun menjadikan karyawan Anda sebagai actor utamanya.
Mengapa Harus Karyawan Anda?
Karena karyawan berada pada posisi terbaiknya untuk mendiskusikan produk-produk dan konsumen juga sangat mungkin untuk mempercayainya. Mereka bekerja secara langsung pada produk Anda yang juga merupakan orang-orang yang berada di balik produk tersebut.
Jadi jelas sudah bahwa karyawan sebenarnya telah menjadi sumber daya yang belum pernah dimanfaatkan untuk strategi pemasaran influencer yang mungkin saja sudah terbukti sangat berharga untuk saat ini.
Lalu, bagaimana strategi untuk memulainya?
1. Mintalah kepada para karyawan untuk mengomentari konten-konten brand pada Media Sosial.
Berdasarkan pendapat dari Wasp Barcode 2017 State of Small Business Report, sekitar 30% pemimpin eksekutif yang sebelumnya pernah disurvei telah meminta karyawan mereka untuk menggunakan akun media sosial mereka untuk saling berbagi dan mengomentari konten-konten yang sudah pernah diunggah oleh brand mereka. Selain mempekerjakan orang-orang penjualan dan pemasaran yang telah ditunjuk, hal ini juga merupakan salah satu taktik yang paling sering dilakukan.
Lalu seperti apa alasannya? jika menyangkut masalah pemasaran dan periklanan, maka orang-orang masih bisa mempercayai rekan kerja mereka beberapa persen lebih banyak daripada brand itu sendiri. Laporan yang telah diterbitkan oleh FastCompany telah menunjukkan bahwa konten yang telah dibagikan oleh para karyawan dapat menerima sampai dengan delapan kali engagement yang lebih baik daripada yang telah dibagikan pada akun-akun dari sebuah brand. Jadi, akun pribadi sebenarnya juga tidak hanya akan sangat membantu dalam upaya untuk meningkatkan pembaca dari sebuah konten brand, namun juga akan sangat membantu dalam upaya untuk menghasilkan buzz bagi merek Anda tersebut.
2. Latih para karyawan Anda untuk menggunakan Media Sosial sebagai salah satu sarana Pemasaran perusahaan.
Kelihaian dari para karyawan dalam menjalankan media sosial akan mampu memainkan peranan terpenting untuk hal-hal seperti ini. Karena itulah Anda perlu untuk mengajari karyawan tentang bagaimana caranya dalam menggunakan media sosial untuk urusan pemasaran. Jadi, alih-alih berjualan kepada para followersnya, karyawan juga dapat terlibat secara langsung dalam memainkan peranannya sebagai seorang influencer.
Selain itu, apabila dibandingkan dengan memberi tahukannya kepada karyawan Anda untuk memposting sebanyak mungkin, Anda bisa mengajari mereka tentang bagaimana caranya dalam memposting konten-konten yang tepat juga pada waktu yang tepat pula.
Sementara untuk influencer marketing sendiri telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif hingga saat ini, banyak diantara para marketer yang masih belum menggunakannya. Terutamanya adalah banyak diantara perusahaan-perusahaan yang belum sama sekali menyadari betapa besarnya potensi dari para karyawannya jika mereka menjadi influencer bagi perusahaan.
Faktor utama dari belum terlalu banyaknya merek yang menggunakan influencer adalah karena kurangnya panduan dan petunjuk yang lebih jelas bagi mereka dalam hal memilih influencer yang lebih tepat. Belum lagi dari semakin tingginya tarif yang akan dipatok oleh seorang influencer ternama yang menjadi pengganjal utama bagi para pemasar. Apalagi jika mereka belum menyadari bagaimana cara-cara terbaru dalam memaksimalkannya, yaitu dengan cara melibatkan karyawan sebagai seorang influencer marketing. Jika Anda merasa tertarik untuk belajar tentang pemasaran dan strategi pemasaran, maka Groedu Marketing Consulting solusinya. Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 081-252-982-900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu Anda.