1. Pengertian Komunikasi Pemasaran.
Komunikasi pemasaran (marketing Communication) merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan atau menyampaikan terhadap publik (konsumen) tentang keberadaan dari produk yang sudah dijual dan banyak berada di pasar agar bisa lebih dikenal oleh para konsumen, berprospek untuk dibeli kemudian secara resmi bisa menjadi pelanggan Anda.
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi si pemasar. Tanpa adanya komunikasi, maka para konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan bisa mengetahui keberadaan dari produk yang berada di pasar. Penentuan tentang siapa saja yang akan menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari komunikasi tersebut. Dengan penentuan sasaran yang lebih tepat, maka proses komunikasi tersebut akan bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Perusahaan yang telah menggunakan berbagai macam bentuk komunikasi pemasaran dalam mempromosikan tentang apa saja yang masih bisa mereka tawarkan dan untuk mencapai tujuan secara finansial. Kegiatan pemasaran yang juga akan melibatkan aktivitas aktivitas komunikasi yang meliputi iklan, tenaga penjualan, papan nama toko, display di tempat pembelian, kemasan produk, direct-mail, sampel produk gratis, kupon undian, publisitas, dan juga alat-alat komunikasi yang lainnya.
Berikut ini merupakan beberapa definisi dan pengertian tentang komunikasi pemasaran menurut beberapa sumber referensi buku:
• Tjiptono (1995:219).
Komunikasi pemasaran merupakan satu bentuk aktivitas pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan tentang pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia untuk menerima, membeli, dan juga loyal terhadap produk yang sudah ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
• Kotler dan Amstrong (2008:116).
Komunikasi pemasaran perusahaan merupakan paduan yang lebih spesifik dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan juga sarana pemasaran langsung yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara lebih persuasif dan untuk membangun hubungan dengan para pelanggan.
• Kennedy dan Soemanagara (2006:5).
komunikasi pemasaran merupakan kegiatan pemasaran dengan cara menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi terhadap masyarakat agar tujuan perusahaan bisa tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang sudah ditawarkan.
• Menurut Kotler dan Keller (2012:498).
Komunikasi pemasaran merupakan sarana yang digunakan oleh perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumennya, baik yang secara langsung maupun secara tidak langsung tentang produk dan merek yang ingin mereka jual.
2. Bauran Komunikasi Pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116), terdapat lima macam bauran komunikasi pemasaran, yaitu sebagai berikut:
• Iklan (Advertising).
Iklan merupakan satu bentuk komunikasi masa dan juga harus digunakan untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan tentang adanya suatu tindakan yang cukup menguntungkan bagi si pengiklan. Sebuah iklan yang lebih banyak digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan tentang suatu informasi terhadap masyarakat banyak dengan tujuan tertentu. Misalnya: memberikan informasi, mempengaruhi dan mengajak masyarakat luas untuk mengikuti seperti apa saja yang sudah disampaikan dari iklan.
• Promosi Penjualan (Sales Promotion).
Promosi penjualan yang merupakan satu bentuk upaya dari strategi pemasaran yang memang lebih bersifat media dan non-media untuk merangsang rasa penasaran dari para konsumen, meningkatkan permintaan dari para konsumen atau untuk memperbaiki kualitas dari produk yang sudah dijual. Upaya pemasaran melalui promosi penjualan seperti ini dilakukan uuntuk waktu dalam jangka pendek. Misalnya: peragaan, pertunjukan dan pameran, demonstrasi, kupon harga, produk sampel, dan juga semua insentif untuk jangka pendek yang dapat semakin mendorong keinginan untuk mencoba atau membeli produk.
• Hubungan Masyarakat (Public Relations).
Membangun hubungan yang baik dengan berbagai kalangan agar bisa mendapatkan publisitas yang sesuai seperti yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang lebih baik, dan untuk menangani atau menghadapi rumor, berita dan juga berbagai kejadian yang tidak menyenangkan.
• Penjualan secara Pribadi (Personal Selling).
Berinteraksi secara langsung dengan apa yang selama ini sudah terjadi dengan para pelanggan atau para calon pelanggan agar dapat memuaskan berbagai kebutuhan dari para pelanggan. Dengan penjualan secara pribadi semacam ini, maka perusahaan sudah berhadapan langsung dengan para calon pembeli untuk mencoba menginformasikan terhadap para konsumen tentang suatu produk sekaligus untuk membujuk secara langsung agar membeli.
• Pemasaran Langsung (Direct Marketing).
Hubungan langsung dengan para konsumen secara individual yang sudah ditargetkan secara lebih cermat untuk memperoleh respon segera dan untuk membangun hubungan pelanggan yang lebih langgeng. Misalnya; penggunaan surat langsung, telepon, televisi respons langsung, e-mail, Internet, dan juga sarana lainnya untuk berkomunikasi dengan para konsumen tertentu.
3. Menjalankan Strategi Komunikasi Pemasaran.
Strategi pada hakekatnya adalah berupa perencanaan dan manajemen agar bisa mencapai suatu tujuan tertentu. Banyak diantara perusahaan yang masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi sekaligus untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktek semacam ini akan terus berlangsung, meskipun sekarang ini terjadi semacam disintegrasi dari pasar massal kepada banyak pasar-pasar yang lebih kecil, masing-masing juga tetap membutuhkan pendekatan komunikasi tersendiri, semakin berkembangannya berbagai jenis media baru dan juga semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan juga para audiens yang sangat lebih modern.
Para pemasar yang berkomunikasi dengan perantara, konsumen, dan berbagai macam kelompok masyarakat. Kemudian perantara yang berkomunikasi kepada para konsumennya dan masyarakat. Konsumen yang sudah melakukan lisan dengan para konsumen lainnya dan dengan kelompok masyarakat lain. Sementara itu, setiap kelompok yang telah memberikan umpan balik kepada setiap kelompok-kelompok yang lainnya.
Proses implementasi komunikasi pemasaran merupakan sebagai berikut (Sulaksana, 2007:33):
1. Sumber (source), merupakan pesan yang nantinya akan menentukan tujuan komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi yang lebih tepat. Si pemasar akan membuat tujuan kampanye iklan dan promosi dengan cara mengarahkan kampanye tersebut pada segment sasaran tertentu.
2. Proses Enconding, adalah berupa penyandian tujuan untuk menjadi sebuah pesan. Agensi iklan yang telah merancang pesan yang sudah disandikan dalam bentuk iklan. Pesan yang sudah disandikan dalam bentuk presentasi penjualan.
3. Pengiriman (Tranmission), yaitu pengiriman pesan melalui salah satu media agar dapat menjangkau para audiens sasaran. Penyebaran komunikasi pemasaran bisa saja melalui media massa, komunikasi getok tular dari wiraniaga, atau berupa selebaran direct-mail yang sudah dikirimkan kepada sasaran.
4. Proses Decoding oleh si penerima agar pesan dapat lebih dipahami dua pertanyaan utama adalah apakah konsumen yang telah menafsirkan pesan seperti apa yang di inginkan oleh si pengiklan, dan apakah pesan tersebut berdampak positif pada sikap dan perilaku dari para konsumen.
5. Umpan balik (feedback) atas tingkat efektivitas komunikasi dari si pemasaran kepada sumber.
jika Anda merasa tertarik untuk belajar tentang pemasaran dan strategi pemasaran, maka Groedu Marketing Consulting solusinya. Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 081-252-982-900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu Anda. Terimakasih dan salam sukses.