Apakah Anda salah satunya? Merasa sebagai seorang workaholic (gila kerja). Menurut seorang psikolog ternama Brad Lontz, Psy.D. mengatakan bahwa gejala workaholic memiliki tanda-tanda yang serupa layaknya kecanduan pada umumnya. Salah satu candu yang dirasakan adalah mereka selalu merasa waktu kerja yang diberikan masih belum cukup. Mereka merasa menyesal jika tidak menghabiskan banyak waktu di kantor dan selalu was-was akan muncul masalah ketika mereka tidak selalu mengawasi jalannya bisnis. Menjadi workaholic dapat menimbulkan beberapa konsekuensi seperti : stress berkepanjangan, mudah marah, dan yang lebih parahnya bisa mengganggu berjalannya kehidupan pribadi Anda.
Apakah Anda bekerja untuk diri sendiri atau di perusahaan orang lain, penting untuk tetap menyempatkan diri merehatkan diri agar mampu mencharger ulang tenaga Anda yang telah terkuras habis. Luangkanlah waktu untuk olahraga, habiskan waktu dengan teman dan keluarga. Jauhkan pikiran dari masalah pekerjaan. Jika saat ini Anda sudah mulai berhenti berolahraga, susah tidur, dan makan sembarangan, Anda mungkin sudah terdeteksi mulai mengalami efek samping dari workaholic. Selain itu Anda juga sudah tidak memiliki cukup waktu untuk sekedar berkumpul dengan teman atau keluarga dan merasa terobsesi bekerja pagi dan malam.
Coba cek apakah kamu merasakan sebagian besar tanda berikut. Jika hampir seluruh poin kamu rasakan, mungkin ini saat yang tepat untuk melakukan evaluasi ulang pada jadwal kerjamu. Berikan beberapa jarak pada tiap pekerjaanmu supaya kamu tidak menyesal di kemudian hari karena tidak bisa menghabiskan waktu dengan baik bersama orang-orang tercinta.
- Saya tidak punya alasan yang cukup kuat untuk meninggalkan pekerjaan hanya karena olahraga.
- Saya selalu membawa pulang pekerjaan rumah setiap malam dan akhir pekan.
- Saya sering kali membatalkan janji dengan pasangan dan teman-teman karena pekerjaan.
- Saya merasa takut akan timbul masalah jika saya tidak selalu ada di kantor.
- Saya tahu bahwa bisnis bisa tetap berjalan tanpa saya, namun saya tetap tidak bisa mengambil cuti.
- Berat badan saya bertambah, saya sering merasa cemas dan tidak bisa mengontrol diri.
- Saya menjadi mudah marah.
- Saya minum minuman keras lebih banyak
- Topik yang saya bicarakan selalu berhubungan dengan pekerjaan
- Saya sering mengalami mimpi buruk tentang pekerjaan
Selalu luangkan waktu untuk rehat dan jauhkan diri dari pekerjaan. Hal ini akan memberikan perspektif yang berbeda dan meningkatkan semangat kerja dan bahkan mengurangi tingkat stress. Bagi para staff, hal ini mungkin akan terasa mudah. Namun bagi para pimpinan atau CEO ini bahkan menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Mintalah bantuan kepada teman, keluarga, atau mentor Anda agar mereka memberikan pendapat tentang manajemen waktu yang baik. Ketika Anda sudah mulai mampu untuk mengkontrol kebiasan kerja, maka pada saat itu juga Anda sudah mulai terbebas dari gejala workaholic. Ingat, Anda adalah yang mengontrol bisnis, bukan bisnis yang mengontrol Anda.
CV. Groedu Inti Global Inovasi ( Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : 0818521172 / 087854250666
CP : Frans / Burhan
Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://blog.jobs.id/10-tanda-kamu-seorang-workaholic/