Tahukah Anda, bahwa dalam rapat, teman kerja yang selama ini kita kenal sebenarnya sedang menilai bagaimana perilaku kita dalam rapat tersebut? Banyak dari kalangan pegawai/karyawan benci dengan rapat, menurut mereka, aktivitas itu hanya akan membuang-buang waktu saja. Terlebih lagi jika pekerjaan yang masih menggunung dan ajakan untuk mengikuti rapat dari atasan bagaikan perintah yang rasanya ingin ditolak mentah-mentah.
Namun sebenarnya ada beberapa manfaat yang diperoleh dari mengikuti rapat tersebut. Salah satunya adalah menjadi lebih terupdate dengan hal-hal baru yang sedang terjadi di kantor. Rapat juga dapat menjadi momen yang lebih tepat untuk mengenal rekan-rekan kerja. Karena karakter seseorang, biasanya akan terlihat dari bagaimana mereka dalam bersikap saat sedang mengikuti rapat.
Namun perlu diingat, bahwa selain bisa menilai orang lain di dalam rapat, seseorang juga “sedang dinilai” di dalam rapat. Terlebih lagi jika orang tersebut adalah karyawan baru di kantor, suka atau tidak, segala tindak-tanduk akan dinilai. Jadi, jangan terjebak, untuk bisa lolos dari observasi rekan kerja di kantor, ini adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda coba.
- Datanglah Lebih Tepat Waktu
Barbara Pachter, seorang konsultan karier dan penulis buku The Essentials of Business Etiquette mengatakan, “Jika Anda punya posisi penting di kantor jangan sampai telat datang meeting. Tidak etis jika waktu banyak orang terbuang, hanya untuk menunggu Anda datang.”
- Posisi Menentukan Prestasi
Jangan menganggap remeh di mana letak Anda duduk dalam rapat. Usahakan duduk dekat pemimpin rapat, sehingga Anda bisa mendengar jelas hal-hal apa yang ia sampaikan. Semakin jelas Anda mendengar instruksi atasan, semakin cepat karier Anda akan terkatrol di kantor.
- Mengatur Kursi Rapat
Jika kursi rapat Anda menggunakan pegas, sehingga bisa diangkat naik-turun, seting pada posisi ketinggian yang pas. Usahakan minimal setengah badan, dari pinggang ke atas terlihat lawan bicara. “Seseorang yang meremehkan hal ini, bisa terlihat seperti anak TK yang mendadak ikut rapat. Karena ketinggian tempat duduknya berbeda (lebih pendek) dari rekan kerja yang lain,”tambah Barbara.
- Berbicara Dengan Jelas
Apakah Anda pria atau wanita bukan masalah, berbicaralah dengan jelas di dalam rapat. Jangan menggunakan intonasi pelan, meski dilarang juga memakai jenis suara keras. ”Kebanyakan wanita dalam rapat sering memelankan suaranya agar dinilai sopan. Hal ini justru akan menjadi bumerang bagi mereka, karena suara terlalu pelan akan membuat orang lain berpikir, Anda tidak berkompeten saat sedang berbicara di dalam rapat. Suara jelas adalah syarat utama pembicara dalam meeting,” demikian jelas penulis buku laris manis itu.
- Paham Akan Etika Ketika Rapat
Ini merupakan peraturan tidak tertulis ketika sedang rapat. Dilarang memotong pembicaraan orang lain ketika sedang berbicara atau menyampaikan pendapatnya di dalam rapat. Namun, dalam beberapa kasus rapat, hal ini diperbolehkan jika lawan bicara tak kunjung berhenti. Seolah-olah ia tak mau memberi Anda atau yang lain kesempatan untuk mengeluarkan pendapat atau menyanggah, padahal waktu meeting segera berakhir. Langsung potong kalimat lawan bicara Anda dengan sopan, dan katakan “Maaf, tapi waktu segera habis, jadi menurut saya…” Dengan demikian, tidak ada orang akan merasa sakit hati. Mematikan ponsel saat rapat juga dinilai sebagai etika dasar yang harus diikuti oleh para peserta rapat.
CV. Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 088217561006
Fast Resopon Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://life.viva.co.id/news/read/540670-lolos-dari–jebakan–rapat-kantor