Pasang surutnya dunia industri dalam situasi ekonomi yang semakin sulit dan kondisi industri yang super-kompetitif ini, mungkin yang terpenting bagi perusahaan adalah mencari cara untuk mempertahankan para “star-performer” atau “virtuoso”/”pemain ahli” mereka.
Itulah yang pernah disampaikan oleh pakar manajemen Linda Henman, Ph.D. melalui tulisannya di Industryweek. Henman menggaris-bawahi masalah yang kerap dihadapi perusahaan, baik di masa senang ataupun susah adalah : mempertahankan talenta-talenta terbaik. Perusahaan besar memang kerapkali mengalami masalah ini, namun dengan banyaknya karyawan yang ada, mereka sering tidak menyadari ketika talenta-talenta terbaik milik perusahaan satu per satu mulai “dicomot” oleh para kompetitor.
Menariknya, masalah ini telah berhasil dihindari oleh perusahaan-perusahaan kecil.
Ketika perusahaan kecil berhasil merekrut karyawan berspesifikasi tinggi, mereka tidak hanya “menumpuk” bakat-bakat tersebut di pojokan perusahaan seperti tumpukan mesin tua yang sudah usang. Perusahaan kecil selalu ingin lebih berkembang dan takut akan kehilangan aset-aset karyawan yang berharga untuk mendukung perkembangan tersebut. Karena itulah, perusahaan kecil seringkali mencoba-coba berbagai cara-cara yang kreatif untuk terus memotivasi karyawan berbakat mereka dan membuat mereka selalu engaged/terikat, walaupun memang dirasa bahwa ruang untuk promosi jabatan sangat terbatas.
Menurut Henman, inilah rahasia-rahasia unik mereka untuk mempertahankan karyawan yang berspesifikasi tinggi agar masih mau untuk tetap bertahan bersama mereka :
1. Kompensasi yang Adil.Jangan membayar gaji rata-rata kecuali jika Anda hanya mengharap hasil yang rata-rata juga.
2. Berikan CPerlihatkan bahwa perilaku manajemen yang baik untuk ditiru. Berikan feedback, delegasikan, dan adakan review kinerja rutin. Jangan melakukan micromanage. Komunikasikan, tetapkan jangka waktu, tetapkan target, dan berikan ruang kepada mereka untuk kedewasaan (kesempatan bagi para karyawan untuk bekerja dengan cara mereka sendiri tanpa banyak diintervensi oleh pihak manajemen/owner).
3. Membantu mereka dalam Ber- Solo-Performers/ Pemain TunggalBerlatih MKirim mereka untuk mengikutitraining manajemen, beri kesempatan untuk mengelola tim, atau merekrut coach untuk melatih mereka. Beri feedback untuk gaya dan praktek manajemen mereka, bukan hanya untuk kemampuan teknis. Beri reward untuk usaha mereka mengembangkan dan membangun tim. Beri mereka tanggung jawab real untuk mencapai hasil, merekrut anggota tim dan mengelola budget.
Tetapi harus diingat, bahwa tidak semua virtuoso ingin menjadi manajer. Para virtuoso cenderung menjadi solo-performers (ingin menciptakan jalan mereka sendiri, alih-alih mengandalkan orang lain untuk mendefinisikan suksesnya). Jika Anda bisa menawarkan kedua opsi tersebut (menjadi manajer atau star-solo-performer), Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menangani preferensi individu.
4. Berikan APara virtuoso menginginkan akses. Akses kepada Anda, klien-klien utama Anda, para investor dan siapapun yang penting bagi organisasi. Kenalkan mereka kepada orang-orang penting di dunia Anda dan beri kesempatan untuk mengembangkan hubungan dengan orang-orang tersebut.
5. Tawarkan SPara virtuoso (muda) sebenarnya ingin menggunakan bakat mereka didalam pekerjaan. Tawarkan kepada mereka kesempatan untuk mengambil spesialisasi. Mereka akan belajar dengan cepat dan sangat bersemangat. Jika Anda memberi kesempatan untuk mengembangkan bakat, maka mereka akan sangat senang dan termotivasi.
6. Tawarkan Pembiayaan PJika Anda butuh orang-orang dengan spesialisasi tertentu, misalnya marketing, financeatau fungsi-fungsi lainnya, daripada merekrut tenaga baru, pertimbangkanlah untuk mengirim top-performerAnda ke bangku S2 atau S3 (atau mungkin kursus yang lebih singkat). Keuntungannya adalah? Anda bisa menawarkan ikatan kerja untuk beberapa tahun lagi kedepan.
7. Fasilitasi Pelatihan SBiarkan karyawan terbaik Anda mendapat pelatihan silang dengan departemen lainnya dan menerima posisi dengan tanggung jawab tertentu disana. Hasilnya mungkin akan sangat mengejutkan Anda.
8. Berikan PJika tidak, para virtuoso akan merasa mereka telah dicurangi dan tidak dihargai sama sekali oleh pihak manajemen/owner.
9. Jaga Agar Work-Life Balance/ Keseimbangan Kehidupan Kerja Tetap Stabil.Para top-performerscenderung meraih banyak hal dalam hidup. Seperti yang mereka harapkan ketika bekerja, mereka mengharapkan kehidupan pribadi yang outstanding/ terkemuka.
Orang yang pintar bisa menentukan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Jika Anda terus mengintimidasi dan memaksa mereka dalam bekerja terlalu banyak serta terlalu sibuk, jangan harap mereka akan bertahan lebih lama dengan Anda, sesegera mungkin jika ada kesempatan mereka akan segera “kabur” meninggalkan Anda dan bisnis Anda.
10. Pastikan Mereka DiKelilingi Dengan Orang-Orang yang TSudah menjadi kecenderungan alami dari para star-performer, ketika mereka bergabung di suatu perusahaan, mereka akan memiliki motivasi yang tinggi dan siap untuk terlibat kedalam banyak hal. Mereka ingin berkontribusi untuk kesuksesan organisasi dan bekerja dengan karyawan “top” lainnya. Buatlah organisasi Anda menjadi tempat bekerja yang diinginkan oleh orang-orang pintar, dan orang-orang pintar di luar sana akan tertarik juga untuk bergabung di perusahaan Anda.
Poin-poin yang disebutkan Henman diatas memang tergolong masuk akal. Namun selain itu, akan lebih baik lagi jika para CEO perusahaan mau “bekerja bersama” dengan para virtuoso dalam proyek ataupun pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka. Jika tidak, mereka akan merasa tidak didukung oleh pihak manajemen.
Perasaan terabaikan dan “tidak dianggap” inilah yang menjadi faktor utama yang sering menyebabkan mereka melirik para kompetitor atau perusahaan lain, dan ingin segera berpindah tempat. Kanrea mereka cenderung restless/gelisah, dan ingin terus mencari padang rumput yang lebih hijau dari tempat Anda, serta tantangan baru untuk para virtuoso tersebut. Mereka belajar lebih cepat, namun harus Anda sadari bahwa mereka juga termasuk cepat bosan. Karena itulah, saran Henman, Anda harus siap kehilangan mereka kapan saja.
CV. Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 088217561006
Fast Resopon Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://shiftindonesia.com/ceo-trick-10-cara-mempertahankan-para-virtuoso-di-perusahaan/