Untuk sebagian besar pebisnis pemula yang baru saja membuka usaha, sering menganggap bahwa harga merupakan poin terpenting saat mereka tengah berusaha menjual sesuatu untuk bisnis mereka. Dengan beranggapan bahwa dapat menarik lebih banyak minat dari para konsumen, dan terkadang para pebisnis pemula tersebut lebih rela untuk banting harga bahkan hingga kepada taraf yang sangat tidak wajar. Mereka cenderung menganggap bahwa perang harga dapat menjadi strategi jitu untuk mengalahkan pesaing bisnis.
Namun pada kenyataannya hal tersebut sangat tidak dianjurkan oleh banyak para pengusaha senior yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis. Dari mereka yang telah terlalu banyak makan asam garam du dunia usaha, lebih menempatkan kualitas produk/layanan pada posisi pertama apabila dibandingkan dengan harga. Hal ini merupakan mindset yang sekiranya sangat perlu untuk dirubah dari kebanyakan enterpreneur pemula. Pada artikel kali ini kita akan membahas seperti arti pentingnya mengapa harga tidak terlalu diprioritaskan dalam hal pengembangan sebuah usaha.
- Terdapat Poin yang Lebih Penting Lain Sebelum Harga
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwasanya masih ada beberapa pilar pokok pengembangan usaha yang wajib lebih diperhatikan daripada sekedar “bermain” harga. Hal tersebut diungkapkan oleh Senior Brand Manager Unilever, Satria Utama yang menyatakan bahwa sebelum berfokus pada harga, seorang pengusaha harus terlebih dahulu memperhatikan kualitas dari produk yang akan dijual. Terlebih lagi dalam tahap memulai sebuah bisnis, harga bisa disebut hanya menempati posisi ketiga sesudah kualitas dan target market. Terkait dengan kualitas, yang harus dijalankan oleh pengusaha pemula adalah menghadirkan kualitas sesuai dengan kebutuhan atau masalah yang sedang dihadapi target konsumen.
Untuk itu riset dan penelitian pasar sangat dibutuhkan guna menunjang langkah berikutnya, apa yang harus dilakukan atau bagaimanakah variabel kualitas yang dibutuhkan. Dengan begitu kita akan merasa lebih siap ketika akan bersaing dengan kompetitor bisnis yang sejenis. Masalah yang yang sering ditemukan adalah kita lebih terlena dengan permainan harga dan tidak fokus untuk memberikan kualitas terbaik dari produk kita. Dan ketika pesaing bisnis hadir membawa kualitas yang lebih baik, kita hanya bisa melihat dan menyesali mengapa tidak lebih terfokus pada pengembangan kualitas.
Masih sehubungan dengan kualitas, hal ini mendapat dukungan dari CEO yang juga co-founder Female Daily, Hanifa Ambadar. Executive wanita yang satu ini menyatakan bahwa kesuksesan Female Daily tidak terlepas dari performa layanan yang diberikan. Banyak pengguna Female Daily yang datang pada situs tersebut untuk mendapatkan referensi fashion terbaru dan dunia kecantikan yang berhaluan kepada trend luar negeri. Oleh karena itu untuk menjamin kualitas pelayanan, tim female daily berupaya untuk memberikan konten-konten yang up to date serta didasarkan liputan yang aktual.
- Target Market Menempati Posisi yang Kedua Setelah Kualitas
Setelah kita berhasil menciptakan sebuah produk berkualitas, masih ada poin lain yang harus lebih diutamakan ketimbang harga. Poin tersebut adalah pemilihan target market yang tepat. Alasan utama di balik pentingnya poin ini adalah adanya keterkaitan yang erat antara kemajuan bisnis dengan loyalitas konsumen. Bisnis kita tidak akan mampu untuk menghasilkan konsumen yang loyal jika kita sendiri tidak bisa mengetahui seperti apakah target market kita. Mulai dari selera serta apa yang sangat dibutuhkan oleh konsumen harus benar-benar menjadi pegangan utama sebelum kita melangkah mengembangkan sebuah produk untuk dipasarkan.
- Terakhir Ditutup Dengan Startegi Bagaimana Pricing yang Baik
Baru setelah poin-poin tersebut diatas sudah berhasil penuhi semua, kita bisa berlanjut untuk membahas perihal harga. Terkait dengan poin target market, upayakan harga yang kita patok benar-benar harus sudah sesuai dan dapat dengan muda dijangkau oleh para calon konsumen. Masalah penentuan harga juga harus didasarkan dari kemampuan ekonomi konsumen yang menjadi target marketnya. Sebagai contoh jika kita mengembangkan sebuah produk yang hanya diperuntukkan untuk konsumen kalangan menengah ke bawah, maka kita harus memberikan harga yang tidak terlampau mahal.
Sebaliknya jika untuk konsumen tingkat kelas atas, maka pemberian harga yang terlampau murah justru akan memberikan kesan begitu rendahnya kualitas produk yang telah kita pasarkan. Hal ini dikarenakan umumnya kalangan atas lebih mengutamakan kualitas dibanding dengan harga. Dan tak jarang pula untuk pemberian harga yang terlampau murah justru akan mengurangi kesan high quality yang dimiliki produk kita.
CV. Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 088217561006
Fast Resopon Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://www.acosys.co.id/content/harga-urusan-belakangan-utamakan-dulu-kualitas