Perjalanan dari sebuah bisnis, tentunya tidak pernah bisa dilepaskan dari yang namanya customer. Customer merupakan urat nadi utama bagi kehidupan sebuah bisnis, karena dari merekalah pendapatan utama perusahaan dan berasal dari mereka pula tentunya sebuah bisnis dapat menjadi berkembang pesat. Karena begitu pentingnya hal itu, maka sangat tidak mengherankan apabila berbagai jenis bisnis, baik produksi maupun jasa ikut saling berlomba-lomba dalam mendapatkan perhatian dari para pelanggan dan berusaha lebih keras dalam mempertahankan keberadaan mereka (pelanggan/customer).
Perkembangan jaman yang sudah semakin maju dan pesat saat ini bisa dikatakan sangat sulit untuk bisa mendapatkan pelanggan yang benar-benar loyal terhadap Anda, pelanggan yang hanya akan menggunakan merek tertentu. Misalnya, hampir setiap orang memiliki lebih dari satu jenis nomor kontak dari provider yang berbeda. Contoh lainnya adalah dalam bidang perbankan, yang mana banyak sekali ditemukan para nasabah yang memiliki lebih dari satu jenis nomor rekening bank (memilik nomor rekening pada bank lainnya). Karena hal terpenting adalah bukan hanya sekedar untuk mendapatkan sikap loyal dari customer saja, namun juga tentang bagaimana sebuah perusahaan dapat menjaga, merawat dan membuat pelanggan menjadi lebih setia untuk selalu menggunakan produk atau jasa Anda apabila dibandingkan dengan kompetitor Anda.
Namun sebenarnya juga tidak bisa disangkal lagi jika saat ini pelanggan juga sudah menjadi semakin cerdas. Mereka akan mengumpulkan banyak sekali informasi terlebih dahulu terkait dengan produk-produk yang mereka butuhkan. Kemudahan dalam hal mengakses informasi ini semakin memungkinkan bagi mereka untuk dapat membanding-bandingkan harga antara satu merk produk dengan merk produk lain, atau untuk mengetahui toko mana saja yang bisa memberikan harga termurah bagi mereka. Dari sini dapat terlihat jelas bahwa jika pelanggan memang memiliki bargaining power yang lebih baik daripada si penjual, hanya pelangganlah yang dapat mengatakan OK atau Yes untuk sebuah transaksi.
Pada sisi lainnya, sebuah bisnis juga tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kehadiran dari seorang pemimpin atau bos. Keberadaan dari pemimpin inilah yang bisa lebih mengarahkan karyawannya untuk mencapai tujuan bersama, sebagai seorang pengambil keputusan, serta untuk menentukan arah dari tujuan usaha. Tanpa adanya seorang pemimpin dalam suatu organisasi, maka organisasi perusahaan tersebut juga akan menjadi semakin limbung, berantakan, dan tidak terarah dengan baik. Namun seringkali ditemukan juga adanya keinginan atau kepentingan lain yang berbeda antara pelanggan dengan pimpinan, yang mana tidak dapat diputuskan sendiri oleh seorang karyawan.
Sedangkan karyawan sendiri adalah sebagai ujung tombak kru dan penggerak utama dari perusahaan, merekalah yang setiap hari harus bertatap muka secara langsung dengan pelanggan. Tanpa adanya karyawan, maka laju pergerakan perusahaan juga akan tetap tersendat. Seringkali dijumpai adanya karyawan yang keluar-masuk dari sebuah perusahaan karena merasa kecewa dengan manajemen perusahaan tersebut. Kekecewaaan karyawan yang terkait dengan keputusan manajemen yang masih kurang memperhatikan pengembangan atau kesejahteraan dari sumber daya manusianya seringkali menjadi pemicu utama dari terjadinya resign-nya karyawan.
Terkadang juga keputusan yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan seolah-olah hanya lebih menguntungkan perusahaan saja daripada si karyawan, tanpa memikirkan apa saja akibat yang bisa ditimbulkannya. Meskipun sebenarnya keputusan yang diambil tersebut memang cukup baik bagi perusahaan dan karyawan, namun karena tidak adanya komunikasi yang baik antara pihak manajemen perusahaan dengan karyawan, maka bisa saja terjadi miss komunikasi dan tidak pernah ditemukan adanya solusi untuk menjembatani perbedaan tersebut.
Karena itulah seorang pemimpin hendaknya juga harus dapat semakin mendorong agar para karyawannya dapat bekerja dengan lebih baik memang bukanlah suatu hal yang mudah. Namun jika perusahaan sudah mampu memperlakukan karyawannya sebagai manusia yang utuh, maka juga tidak menutup kemungkinan perusahaan akan menjadi semakin lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan kompetitornya. Jika sebuah perusahaan sudah berada pada tahap tersebut, maka perusahaan akan dapat semakin bertumbuh lebih besar meskipun banyak sekali hambatan yang harus dihadapinya.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com